Comedian Rhapsody, sebuah comedy dari para comedian yang semoga bisa menghasilkan rhapsody

Setalah hampir setahun, akhirnya gua mulai nulis blog lagi. Dan setelah hampir 2 tahun akhirnya gua bikin lagi sebuah standup comedy show tanpa embel embel komunitas.
Yap, Comedian Rhapsody.
Standup comedy show dari gua dan orang orang yang terakhir menjadi juara di Scope Skip, kompetisi standup comedy besutan komunitas Standup Indo Lampung.

Gak kerasa udah hampir 6 tahun perjalanan gua di dunia standup comedy khususnya di komunitas yang tadi gua sebutin. Sebuah perjalanan panjang untuk satu karir yang orang orang bilang mandek. Karir yang menurut orang jalan di tempat. Atau sebuah perjalanan panjang yang gua sebut sebagai pengalaman.
Memang gua orangnya terlalu naif untuk mencari uang dari sebuah kesenangan. But, inilah gua. Si mata duitan yang gak pernah mau nyari duit dari kesenangan bersama. I think, standup comedy is seni bersama. Beberapa orang bilang, dapet duit dari passion itu asik. Pekerjaan yang sesuai kesenangan itu pasti lebih bisa dinikmati. Ya, memang asik. Tapi menurut gua, bukan hal yang pantas untuk menjadikan ladang uang dari hal yang sebenernya cuma bagian dari cara lu menikmati perjalanan hidup. Dan disini kita berbicara kesenangan bukan pekerjaan. Kita semua tau, dari awal gabung komunitas ini untuk mencari senang bukan mencari uang. Kita pun satu pikiran, bahwa siapa saja yang niat awalnya mencari uang di komunitas di seni ini, sudah pasti akan segera menghilang. Gua jamin itu juga berlaku dengan orang orang yang lupa tujuan awalnya. Setelah sukses, lupa dengan kesenangannya di seni ini. Isi otaknya cuma uang. Sudah pasti karirnya juga bakal ilang. Buktiin sendiri. Gua kasih kelingking kiri gua buat jadi taruhannya.

Dan pada akhirnya setelah proses panjang itu, gua pun menggarap show ini bareng orang orang yang katanya deket dengan gua. Bahkan ada yang bilang, "achan mah pasti ngajak orang orang deketnya doang" atau "lu kalo mau punya show, jadi anak buahnya achan aja".
Mungkin bener. Gua sih ketawa aja dengernya. Tapi yang orang gak tau, bukan gua yang ngajak orang orang ini bikin show, justru gua yang diajak mereka untuk bikin show. Bahkan gua bilang, project ini terbuka buat siapa aja di standup comedy khususnya orang orang komunitas Standup Indo Lampung yang mau ikutan.
Dan satu hal yang pasti orang orang gak tau. Comedian Rhapsody ini adalah sebuah standup comedy show berbasis gotong royong. Kebencian gua dengan orang orang yang manfaatin seni dan komunitas ini untuk memperkaya diri sendiri menggiring gua untuk menanamkan ke anak anak ini kalo lu bisa bikin show asal punya duit. Belajar mandiri, buat apapun dengan uang sendiri bukan uang orangtua apalagi komunitas.
Dari awal ketika mereka ngajak, gua tantang mereka dengan bilang "Gua gak punya duit buat bikin show. Kalo lu pada mau show, sini sokongan dan lu harus siap rugi kalo show ini gak balik modal".
Seperti biasa, kesenangan tanpa mikirin uang yang di dapet. Pelan pelan gua tanemin prinsip komunis gua ke jiwa jiwa yang tak berdosa ini. Sosialis. Gotong royong. Satu untuk semua. Semua untuk satu.
Gua bisa bilang, dosa kita udah terlalu banyak. Serakah cuma jadi jalan tol buat lu masuk neraka.

Yah, walopun hampir semua urusan di show ini gua yang garap, tapi secara materi gua gak mau nanggung sendiri. Man, gua sekarang yatim. Lu gak bisa nanggung hidup anak yatim aja udah cukup buat gua maklumin, masa mau ditambah gerogotin harta anak yatim juga?
Eh tapi yatim yatim gini otak gua masi lancar kok. Gua masih bisa mikir yang lumayan kreatif bahkan dari hal kecil sekalipun. Penamaan Comedian Rhapsody contohnya. Banyak yang bilang bagus. Banyak yang bilang keren. Banyak juga yang bilang jiplak dari Bohemian Rhapsody. Banyak yang bilang gua mencoba mengangkat hal yang lagi hype akibat peluncuran film Bohemian Rhapsody.
Ya mungkin itu bener. Hahaha.
Tapi gak sesepele itu juga. Karena faktanya orang orang di sekitar ini banyak yang gak tau Queen dan lebih banyak lagi yang gak tau dengan film itu.
Jadi apa alesannya bilang gua ngejiplak? Lagipula jauh sebelum gua tau ada film itu pun gua emang udah suka Queen khususnya di lagu Bohemian Rhapsody. Dan kebetulan bersenang senang adalah salah satu prinsip hidup gua. Jadi apa yang salah dengan Comedian Rhapsody?
Secara harfiah, rhapsody sendiri dalam bahasa Indonesia artinya kegembiraan. Atau bisa juga di artiin "sebuah jalinan indah dari sebuah lagu".
Damn! Dalem banget kan maknanya hahahahahaha
Yoi. Gua berusaha membuat show ini dengan orang orang yang gua anggep punya jalinan indah dengan kehidupan gua di dunia standup comedy. Gua gak mau hubungan di komunitas ini cuma dalam skala kecil. Gua mau hubungan ini berkelanjutan di dalam dan luar komunitas. Beberapa orang dari komunitas udah pernah gua angkut untuk lebih dalem masuk ke kehidupan pribadi gua. Ke dalem jaringan pertemanan, kekerabatan dan kekeluargaan gua di luar komunitas. Sesuatu yang orang bilang our circle. Yah, walopun pada akhirnya hampir semua orang itu kabur dari semua sendi kehidupan gua setelah nyicipin "bala bantuan" dan setelah udah bisa sukses sendiri. Kebanyakan mereka kabur dengan meninggalkan utang yang mungkin gak sanggup untuk dibayarkan bahkan dengan segala harta kekayaan mereka sekarang. Atau mungkin justru memang mereka kabur untuk ninggalin utangnya. Mungkin aja ngabisin duit untuk having fun dengan gaya hidupnya dan cewe cewe di luaran sana lebih penting dari sekedar bayar utang yang memang dari awal gua bilang "gausah mikirin bayarnya".
Ya tapi kan hidup gak harus sebrengsek itu juga dong bos.

Back to Comedian Rhapsody, pada dasarnya gua ngasih nama ini karena yang gua tau, rhapsody itu artinya kegembiraan. Jujur di show ini gua cuma mau seneng seneng aja setelah sebelumnya ada show yang gagal dijalananin cuma karena kurangnya komitmen dari satu orang. Sementara yang lain terutama 3 orang juara Scope Skip ini adalah penggagas show di awal tahun ini, akhirnya tetep gua jalanin dengan cara dan konsep yang berbeda.
Jujur buat gua mungkin ini pertama kalinya gua niat bikin acara yang segalanya dari isi otak gua sendiri. Otak yang isinya cuma seneng seneng ini jelas gak bisa mikir laen kecuali kesenangan. Dan menurut gua, rhapsody jelas suatu hal yang tepat untuk menggambarkan acara ini. Gua seneng mikirin ide, anak anak seneng karena akhirnya punya show.
Terlebih selama tahun 2018 hidup gua sangat jauh dari yang namanya kesenangan dan kegembiraan. Hampir semua kehidupan gua di tahun 2018 isinya cuma kesulitan. Dam kegembiraan gua pun sedikit bertambah, karena selama hampir 6 tahun gua berkecimpung di dunia ini, baru di Comedian Rhapsody ini lah keluarga gua bakalan nonton penampilan gua secara live. Jadi udah past bakal kegembiraan yang berbeda di acara ini.
Tapi satu hal yang perlu jadi catetan juga, jangan terlalu berekspektasi karena ini momen pertama kali. Gua gak tau gimana groginya ditonton keluarga sendiri. Gua gak tau gimana rasanya panggung sumpah serapah gua bakal ditonton langsung sama nyokap gua hahahaha. Ditambah lagi, 3 orang sisanya ini sama aja kusutnya. Gak bisa pegang komitmen sama sekali bahkan dengan show mereka sendiri yang harusnya ada kesadaran lebih untuk berbuat minimal sepantasnya kalo gak mau berbuat lebih.

Satu harapan gua yang utama di project seneng seneng kali ini, semoga dari sini gua bisa balik nyadarin orang orang yang udah terlalu males kerja sampe gantungin hidupnya di seni ini. Orang orang yang lupa kalo sebenernya disini ya kita cuma buat seneng seneng. Boleh kepikiran nyari duit disini, tapi harus inget gak semua bagian disini harus di duitin.
Man, sesekali hidup butuh kegembiraan yang natural.

Finally, di awal tahun 2019 ini gua pengen Comedian Rhapsody bisa jadi sebuah standup comedy show dari para comedian yang diharapkan bisa menghadirkan rhapsody.
Comedian Rhapsody. Yippieee!

#SPEAKINRAIN A Standup Comedy Special Show by @fatihandhika

Speakinrain.
Speaking in the rain.
Apa maksudnya? Makanya nonton. Kalo gak punya duit beli tiket, berharap aja si @fatihandhika jualan DVD karena kebetulan kemaren direkam.
Yang pasti gak bakal full version.
Itulah standup comedy. Lebih asik nonton langsung.
Oke balik lagi ke Speaking In The Rain. Sesuai namanya, nyepik di waktu hujan. Gua dateng kesana dihadang hujan. Gak deres sih, tapi lumayan bikin jaket basah dan akhirnya jadi bau apek.

Siapa sih @fatihandhika ??? Sehebat apa sampe bikin standup comedy special show sendiri?
Jadi gini, @fatihandhika itu seorang komika generasi kedua dari komunitas tercinta @StandUpIndo_LPG yang udah hampir 4 tahun berkecimpung di dunia ini. Openmic perdana sebelum gua, kemudian jeda waktu sekian lama sampe akhirnya ikut openmic lagi di minggu kedua gua openmic.
Sehebat apa? Gua gak mau bilang dia hebat. Karena jujur, menurut gua, @fatihandhika termasuk komika yang naik dengan sedikit keberuntungan.
Kok gitu chan?
Iya. Doi dari dulu bagus, tapi ya gitu standar. Biasa aja.
Bahkan dia gak pernah lebih lucu dari gua di panggung show yang sama. Kecuali mulai dari panggung Rule of Three, yang notabene-nya gua udah vakum hampir setahun.
Bukan dia jelek atau gak lucu. Harus gua akuin, dia lucu. Dia keren. Tapi sayangnya dia terlalu sibuk mencari persona. Seolah standup comedy paling penting buat dia itu dimulai dari persona. Sayang banget, padahal dia punya materi yang bagus, premis yang tajem, dia bisa bedah sampe dalem tu premis.
Dan keberuntungan yang gua sebut di atas adalah, dia melaju naik setelah @agungkhar ngilang, setelah @enal_enul otaknya melenceng, dan setelah @yoyocedal ketemu lagi sama malesnya. Praktis di generasi kedua @StandUpIndo_LPG cuma dia seorang yang melaju dengan bebas.
Enggak, bukan berati cuma ngandelin keberuntungan sepenuhnya. Gua sering bilang ke temen temen dan ke junior kalo @fatihandhika ini adalah panutan yang paling bagus di @StandUpIndo_LPG
Junior harus mencontoh @fatihandhika dari segi niat, usaha, dan kerja keras.
Bahkan di @StandUpIndo_LPG gua membandingkan @enal_enul seperti pesepakbola Lionel Messi, dan si @fatihandhika seperti Cristiano Ronaldo.
Bukan tanpa alasan, si @enal_enul ini emang manusia paling gila. Bisa dibilang dia ini kalo ngomongin lucu mah emang udah bakatnya dari lahir.
Sementara @fatihandhika adalah contoh nyata hasil kerja keras. Dari dia gua percaya istilah, PROSES TIDAK AKAN PERNAH MENGKHIANATI HASIL.
Contoh nyata di depan mata gua kalo menyerah itu cuma buat pecundang hahahahaha

Balik lagi ke #SPEAKINRAIN...
Dari awal pembentukan panitia, gua gak mau ikut di panitia inti. Bukan gak mau bantu, justru gua pengen bantu. Pengen banget. Di generasi gua, cuma sisa @fatihandhika yang masih aktif di dunia per-standup comedy-an Lampung khususnya komunitas.
Jadi gak ada alesan buat gua gak bantu temen seperjuangan bikin acara yang udah jadi impiannya.
Tapi gua milih gak ikut jadi panitia karena gua takut gak bisa bantu maksimal kecuali di hari H. Yakalo yg cuma gupek di hari H gausah ditanya. Pasti ada. Gua jamin (dan memang terbukti) banyak.
Gua takut gak bantu maksimal. Makanya gua milih bantu sebisa gua, yang udah pasti bakal ngebantu terutama minimalisir pengeluaran. Yah walopun cuma dikit, gua yakin itu penting dibanding sok sibuk di hari H tapi jadi jin di persiapan acara. Iya bener. Ngilang.

Jujur gua agak ragu dengan acara ini. Gua yakin acara jalan lancar. Tapi gua gak yakin bakal sukses. Karena masalah dana udah pasti. Selain itu masalah panitia. Gua tau lah gimana temen temen panitia.
Tapi gimana hasil akhir acaranya bisa lo lanjutin baca ini. Baca aja gausah manja.

Dari awal gua dateng, manusia udah pada rame. Ada temen temen standup comedy berbagai daerah di lampung. Dari @sucmetro @suckotabumi @standupindokld @stdpringsewu sampe bayi baru lahir bernama @sucnatar juga ada. Anak bayi ini emang sering nongol sih. Maklum namanya juga bayi, pasti deket sama orangtua-nya karena masih perlu dimomong. Walopun orangtua angkat pasti deket.
Ada juga temen temen si @fatihandhika (yang entah gua gak kenal) dan pastinya keluarga dia sendiri. Ada umi.
Gua liat muka umi kayanya seneng banget liat anaknya bikin acara sendiri begini. Bangga pasti. Keren lah pokoknya.
Gua mau negor umi tapi malu. Takut dia gak kenal hahahaha
Yah, walopun dulu sering maen kesana tapi tetep aja gak enak. Takut lupa.
Oiya ada juga Tommy Verdian Say Ganta . Abang satu-satunya dari @fatihandhika yang udah lama gua gak liat.
Makin gua liat makin mirip aja. Buletnya.
Bedanya kalo bang Tommy mukanya agak manis. Kalem.
Kalo si @fatihandhika lebih dominan muka galak.

Oke next.
Gua nunggu acara beberapa lama. Seperti biasa ngaret. Gua wajarin dan maklumin itu. Tapi gak tau gimana bates wajar penonton yang lain.

Sebenernya gua masih males masuk karena acara inti belom mulai, tapi berhubung ada tugas posting poto di acara itu, dan karena gua capek nyalo tiket ya terpaksa gua masuk.
Iya gua nyalo tiket. Jadi gua jual tiket presale udah laku. Tapi mendekati acara orangnya cancel sementara duit udah gua setor. Babik.
Akhirnya gua jual tiketnya disana dengan harga OTS yang pasti lebih mahal.
Bukan niat nyari untung, tapi sebelumnya gua abis becandain SPG rokok dan lumayan suges lah. Jadi gua jual tiket buat nyari duit. Kali aja SPG itu mau dibayar pake duit. Karena udah gua tes ternyata dia gak mau dibayar pake telolet.
Aneh. Padahal lagi ngetrend yakan?

Oke skip.
Begitu gua masuk, gua ragu penonton betah nunggu.
Ternyata ekspektasi gua salah. Gua ikutin beberapa lama akhirnya yakin penonton gak bete nunggu lama. Gak lain gak bukan, D&C (duo akustik di acara malam itu) tampil keren banget.
Bahkan si Candil yang jadi vokalis, (seperti biasa) dengan gaya ngartisnya nyodorin microphone ke arah penonton ngajakin nyanyi bareng.
Hebatnya penonton ikutan nyanyi. Dan gak cuma sekali. Keren.
Gua liatnya senyum senyum sendiri.
Dalem hati gua yakin penonton bakalan puas.

Setelah duo D&C bilang terimakasih dan manggil si @imam_darma yang jadi MC, gua pikir acara bakalan mulai.
Ternyata masih diulur waktunya. MC kampret ini ikut nyumbang lagu. Mungkin dia kira ini orgen tunggal. Ngulur waktu lama.
Atau mungkin dia lupa kalo ini acara standup comedy special show, bukan kontes nyanyi.

Untungnya setelah nyanyi, acara dimulai. Dan (lagi-lagi) untungnya si MC berhasil naikin crowd. Atensi penonton naik lagi dari bit bit riffing dia ke penonton dan ke @fatihandhika sendiri.
Menurut gua keren lah. Menghibur. Berhasil naekin suasana yang (menurut gua) udah mulai turun.
Satu kata buat @imam_dharma
KEREN. SALUT. PECAH.
Itu 3 kata.

Hampir 15 menit si MC keenakan ngongek penonton sampe akhirnya acara dimulai dengan suara mba mba bioskop yang gua yakin banget itu temen @fatihandhika di radio dia siaran.
Suaranya bagus. Entah mukanya.
Tapi walopun mukanya cantik juga bodo amat. Dia gak bakal mau juga sama gua yang gembel ini.

Dan setelah dibuka dengan mba bioskop tadi, ternyata yang naik ke panggung adalah @newendiseptian
Gua pribadi kaget. Karena gua sama sekali gak tau ada ini di konsep acara.
Ternyata kiay kita bersama ini dikasih waktu buat ngasih sambutan di awal acara. Sosok yang pantes menurut gua. Karena memang sejauh ini gak ada lagi yang layak berdiri disana ngasih sambutan selain dia. Mungkin dari sisi senioritas dan penghormatan ya memang ada, tapi dari sisi prestasi, pencapaian dan kedekatan personal, jelas @newendiseptian gak ada saingan disana.
Keren. Kalimatnya cukup bijak. Gua gatau siapa yang jadi ajudan dia buat nulisin kalimat sambutan ini. Tapi sumpah keren. Belom pernah gua denger dia ngomong begitu di atas panggung buat orang lain.
Ada kata-kata yang menurut gua harusnya bisa jadi penyemangat buat komika lain yang nonton. Kalimat yang gak pernah diomongin bahkan di bawah panggung.
Asli keren.

Oke langsung aja ke opener pertama setelah dipanggil sama mba mba bioskop.
Yoih. @almufid20 anak sekolah yang masih sukses di panggung @StandUpIndo_LPG
Gua gak menikmati penampilannya. Bukan karena gak lucu, tapi karena dia combud materinya pun sama gua juga. Bahkan H-1 dia masih sibuk dateng ke toko tempat gua kerja buat combud.
Penonton sangat menikmati penampilannya. Gua sendiri gak bisa bilang dia lucu. Ya karena itu tadi, dia bikin materi juga gua yang bantu. Beberapa kali gua cuma senyum senyum ketika @almufid20 ngelempar punchline ke penonton. Materi baru. Punchline-nya kemakan penonton.
Gua makin senyum ketika beberapa punchline (bantuan) dari gua masih ampuh bikin penonton ketawa.
Di tengah penampilan @almufid20 agak gak stabil, keliatan jelas dari mukanya kalo dia agak grogi dan keliatan jelas banget kalo dia belom cukup siap. Materinya pasti belom sebadan dengan dia.
Kemudian masuk materi lama dia tentang Cinta Monyet. Gua masih ketawa denger bit itu.
H-1 waktu @almufid20 combud, gua senyum senyum waktu dia bilang bawain bit itu.
Kenapa? Karena itu termasuk materi awal ketika dia berguru sama gua.
Ya bener. Dia salah satu hasil didikan gua, dan Cinta Monyet adalah materi awal yang dia buat bareng gua.
Sayangnya, beberapa bit itu masih dragging. Mungkin karena materi lama dan jarang dia bawain jadi agak lupa. Tapi sebagai profesional harusnya bisa dipersiapkan lebih mateng.
Tawa penonton masih naik turun. Untungnya bit closing dia kemakan penonton. Pecah.
Sebagai opener @almufid20 bisa dibilang sukses lah. Keren.
Penilaian akhir gua buat @almufid20 di malem ini kayak Wiro Sableng, gurunya gendeng, muridnya sableng, tititnya ngaceng.
Gak sia-sia @fatihandhika milih lo jadi opener. Selain jadi talent yang paling nurut dan gak banyak tingkah, performa lo di panggung dari awal gabung komunitas sampe detik ini masih stabil. Walopun belom ada peningkatan signifikan tapi harus diakui, lo keren.
Saran gua, jangan pernah capek di komunitas ini. Lewatin prestasi @fatihandhika jangan cuma karir lo mentok jadi opener. Harus lebih dari ini.
Faigkk!!!

Bersambung... 

#SPEAKINRAIN A Standup Comedy Special Show by @fatihandhika (2)

Setelah @almufid20 balik lagi si MC ke panggung, bagiin doorprize buat penonton.
Di bagian ini si kampret @imam_dharma makin "ngebunuh" penonton terutama yang dapet doorprize. Banyak penonton ngakak parah gegara mulut dan kelakuan dia.
Goks!!!

Abis doorprize masuk opener kedua si @nur_ghifari
Sama kayak @almufid20 , materi dia sebelum tampil juga combud sama gua. Bedanya @nur_ghifari dari jauh hari udah combud.
Di penampilan dia, gua agak sedikit terganggu dengan anak anak radio yang terlalu reseh sibuk sendiri. Mau marah gak enak. Pertama, dia temen @fatihandhika . Kedua, dia cantik. Ketiga, gua suka sama dia. Terlalu banyak alasan gua untuk gak negor mba cantik satu ini.
Oke gak penting, lanjut ke penampilan @nur_ghifari yang gua gak bisa komentar sedikitpun.
Jujur penampilannya gak terlalu lucu buat penonton. Padahal beberapa bit dia waktu combud sama gua sih gua yakin itu lucu. Gua bingung kenapa malem ini punchline dia gak kemakan sama penonton.
Sampe sekarang gua belom tau kenapa. Tapi berdasarkan analisa gua, mungkin dari awal penonton agak males karena lagi lagi bit Eceng Gondok masih dia bawain. Padahal hampir semua show (yang dia ikut tampil), bit itu selalu dibawain. Sorry bukan hampir, tapi emang di semua show.
Mungkin karena awalnya bit itu jadi penonton males duluan dengerin (mungkin sebagian besar penonton pernah denger bit itu, mungkin).
Dan kesalahan dia kedua (menurut analisa gua), dia mengawali penampilan dengan me-roasting penonton. Dan sialnya itu gak kena. Apes lu par hahahaha
Tapi analisa gua yang paling kuat sih bilang kalo penampilan dia agak kurang karena pembawaan di atas panggung.
Beberapa kali nonton dia selalu ada perasaan kalo cara dia ngebawain materi itu gak asik. Faktor wajah juga. Gua inget omongan @aulia_rakhman yang komentarin @nauvalarifin kalo raut wajah dia di panggung itu gak asik. Ngeselin.
Menurut gua sih kalo @nur_ghifari gak ngeselin, tapi liatnya jadi iba.
Sumpah Demi Allah bukan karena utang dia ke gua banyak, tapi ya emang jadi iba aja liat mukanya. Gak tau kenapa.
Terlebih ketika punchline dia gak kena, senyuman dia itu kayak panik.
Gua mau ketawa jadi ragu. Takut dia nangis kalo diketawain.
Dan koreksi untuk @nur_ghifari mungkin persiapan. Gua agak bingung waktu di jalan mau berangkat tetiba dia nge-Line minjem kemeja atau sweater buat dipake di panggung.
Oke sebagai kakak yang baik gua balik lagi ke rumah untuk ngambil itu. Perlu dicatet, gua bukan kakaknya, ini cuma perumpamaan.
Balik lagi ke rumah gak bikin gua kesel kok. Tapi gua mikir aneh aja, kenapa baru sekarang gitu. Jam 6 sore kurang 10 menit. Padahal opengate di venue jam 6 sore.
Dari hal kecil aja terlalu dadakan, jadi persiapan dia sih gua yakin masih kurang.
Tapi gapapa lah. Yang penting jangan nyerah. Toh @fatihandhika yang dulunya di panggung pecicilan gak jelas aja sekarang bisa punya special show.
Inget pesan mahadahsyat gua ini. Persetan dengan opini orang masa kini, susah membuat seluruh orang senang di bumi ini.
Yang penting jangan lupa kerja keras. Usaha terus jangan capek jangan nyerah. Gua yakin pasti ada jalan.
Semangat!!!

Selesai @nur_ghifari mungkin gak perlu gua bahas. Karena cuma doorprize (lagi) dengan MC yang masih sama.
Sedikit tambahan ada ketuplak kang @toeqman yang naek panggung.
Kalo dia mah gak perlu gua komentarin. Emang udah dari sononya rusak. Cuma bisa ketawa gak bisa komentar. Karena kalo komentarin cara dia ngelucu malah gak lucu tapi jadi kesel. Jadi ya mending ketawa aja nikmatin gimana kelakuan dia.
Gua cuma berharap di sesi evaluasi dia berhalangan hadir karena demam abis numbuh gigi gitu misalnya. Capek ketawa dengerin dia ngomong tapi gak ketemu hasil akhir yang serius. Bangsat banget dah :D

Next opener ketiga atau yang terakhir ada @gustiryandhi dari @sucmetro
Ni anak emang salah satu dari sebagian kecil komika sana yang jago ngocok perut penonton. Gua paham banget kenapa @fatihandhika milih dia sebagai opener.
Seandainya sekarang gua bikin special show dan harus milih opener dari @sucmetro pun cuma 3 orang yang bakal masuk opsi. Udah pasti @gustiryandhi salah satunya. Bahkan dibandingkan beberapa talent dari @StandUpIndo_LPG kualitas dia masih di atas.
Mungkin minat di naturalisasi mas gus?

Tapi sebagus apapun itu, penampilan dia di #SPEAKINRAIN melebihi ekspektasi gua.
Gua sempet mikir penampilan dia ya pasti bagus. Dan ternyata gua salah, penampilan dia bagus banget!!!
Bisa dibilang dari 3 opener itu cuma @gustiryandhi yang dapetin ketawa penonton nyaingin si MC.
Hampir semua punchline yang dilempar MC dapet ketawa gede dari penonton. Dan gak munafik @almufid20 masih kalah dapet tawa dibanding MC. Apalagi @nur_ghifari yang emang sempet down.
Tapi @gustiryandhi seolah nitip pesan ke temen temen @StandUpIndo_LPG untuk gak mandang remeh talenta dari @sucmetro
Dan kalo emang itu ada di pikiran dia, gua cuma bisa bilang makasih. Pesan itu nyampe banget di otak gua.
Keren. Semangat terus @gustiryandhi dan temen temen @sucmetro
Sukses buat #SUN1Metro awal tahun nanti!!!

Yak itulah pandangan gua dari 3 opener #SPEAKINRAIN
Setelah sekian lama nunggu, dan dijeda pance yang gak tau apaan, akhirnya komika yang ditunggu pun muncul.
Yap, @fatihandhika yang punya hajat. Boleh digoyang bang.
Ada 2 alesan yang bikin gua gak mau banyak ngomong banyak tentang materi anak ini. Pertama, biar gak spoiler. Kalo mau tau ya nonton. Kalo gak bisa nonton kemaren ya balik lagi baca di atas. Berharap aja dia bikin DVD #SPEAKINRAIN dan dijual ke masyarakat umum. Alesan kedua, sama kayak @almufid20 dan @nur_ghifari sih. Materi dia di combud juga sama gua.
Bedanya si @fatihandhika gak terima disumbangin punchline. Premis doang, itu pun sebagian yang dia kelewat gak kepikiran.
Berkali-kali combud sama gua bikin gua males nonton. Bukan berarti masa bodo. Gua males nonton karena lebih milih nilai objektif dari suasana penonton. Percuma juga gua nonton, full punchline dia juga gua udah tau.
Jujur beberapa hari sebelum acara, @fatihandhika bilang ke gua kalo dia bakal tampil 1 jam 45 menit.
Gila!!!!!
Siapa yang mau dengerin lu ngoceh bau selama itu!!!
Gua anggep dia gila. Karena komika sekelas @newendiseptian pun di #SeruwithShow (special show) nya gak sampe sejam. Tapi si @fatihandhika berani tampil segitu lama.
Dan di waktu dia tampil gua mulai nambah pesimis karena dia mulai tampil jam 20.50 WIB alias jam 9 malam kurang 10 menit. Dalem hati gua bilang, "Ini mah proyek Roro Jonggrang!!!"
Tapi hebatnya sampe sejam penampilan dia, ketawa penonton masih stabil. Gak berkurang sedikit pun. Kecuali di punchline yang memang gak terlalu pecah. Tapi tetep gak ada punchline yang miss di satu jam pertama penampilannya.
Dari awal gua gak di kursi penonton. Gua ke backstage. Awalnya niat ngambil poto dari samping panggung, tapi akhirnya gua milih stay di backstage buat nilai penampilan dia bukan dari ngeliat langsung tapi dari tawa penonton. Biar lebih jujur.
Sejam ngoceh bau dan penonton masih ketawa dengan stabil jelas bikin gua penasaran. Setelah beberapa menit acara lanjut, gua denger tawa agak turun akhirnya gua masuk ke ruangan penonton lagi buat liat dia. Gua kaget ngeliat kursi penonton mulai banyak yang kosong.
Gak kaget kaget amat sih soalnya emang udah jam 22.18 WIB.
Dan dari setlist yang dia konsultasi sama gua, ini masih jauh dari closing. Padahal udah jam setengah 11 malem kurang dikit!!!
Gua mikir ini manusia emang gila. Masih aja diterusin gak ada bit yang dilengkah.
Stres. Gambling besar anak ini terbukti dengan beberapa pasangan penonton yang keluar ruangan. Entah karena udah malem mau pulang atau karena takut gak kebagian room hotel.
Ehm, bukan gua suudzon tapi yang keluar kenapa harus pasangan??
Akhirnya gua maklum karena malem minggu. Biasanya emang room hotel cepet penuh.

Sementara gua sibuk mikirin kelar acara ini hotel mana yang room-nya masih ada kosong, si @fatihandhika masih aja nyerocos bawain bit dia di setlist yang kesusum rapih.
Dan setelah gua sadar kalo Hotel Mulia sampe jam 5 pagi tetep ada kamar, gua balik lagi fokus dengerin bit @fatihandhika . Memang sih hotelnya jelek. Tapi lumayan lah, murah cuma 150rb dan gak perlu takut keabisan kamar.

Next.
Di bagian ini kebetulan bit dia masuk ke bagian dinner. Hampir 10 menit dia cuma nyepik cewe yang diajak naik ke panggung. Si cewe senyam senyum digombalin terus sampe akhirnya gua sadar siapa cewe yang dipilih naek ke panggung. Anak anak radio yang berisik itu bikin gua tau siapa cewe ini. Iya anak anak radio salah satunya mba mba cakep itu. Cakep dah pokoknya. Cukup gua ceritain gak perlu diharepin, pasti nanti nyesel.
Yang penting gua tau kalo cewe yang digombalin di sesi "dinner" itu bukan yang gua suka hahahaha
Selebihnya biar mister @fatihandhika yang menjelaskan.

Beberapa menit kemudian, ada lagi pasangan penonton yang keluar. Sumpah mati yang keluar barusan pasangan. Bikin gua suges pengen cepet ke Mulia. Akhirnya gua keluar, ngecek SPG tadi masih ada apa kagak.
Setelah gua masuk lagi, materi masuk ke bagian mantan mantan terindah. Ada 3 orang, doi bercerita tentang 3 mantan itu. Bit bit dia masuk di cerita 3 mantan itu. Ketawa penonton makin berkurang. Selain karena banyak yang pulang duluan, jam "rawan ketawa" udah berkumandang.
Dan kampretnya, ada 1 bit menuju closing yang ngagetin bikin ketawa penonton naek lagi. Dari bit itu lah beberapa menit menuju closing mulai dapet respon bagus dari penonton.
Sampe akhirnya @fatihandhika ngomong apa gua gak denger, yang gua denger cuma ujungnya "#SPEAKINRAIN Ada Seni Dibalik Hati Yang Hancur. Gua Fatih Andhika, terimakasih".
KEREN!!!! GOKIL!!!!

Gila. Sampe dia bilang terimakasih, itu udah jam 22.43 WIB.
Paten.
Anjir. @fatihandhika yang selama ini pencapaiannya gua pandang masih di bawah gua, akhirnya bisa bikin special show dan dengan hasil akhir yang ngebabat abis segala kecemasan gua tentang kendala di acara ini.
KELAAAAAAAASSS!!!

Gila. Gua masih takjub untuk beberapa detik. Gua tau gimana dia di dunia standup comedy. Gua paham betul kelebihan dan kekurangan dia sebagai saingan gua di atas panggung.
Untuk beberapa hal memang dia belom bisa nyamain apa lagi ngelewatin standar pencapaian gua di standup comedy Tapi ini special show!!!
Bahkan dibanding special show sebelumnya punya @newendiseptian dengan judul #SeruwithShow harus gua akuin, #SPEAKINRAIN menang dari hasil akhir.
Tanpa mengurangi rasa hormat gua ke @newendiseptian jujur gua ngerasa #SeruwithShow kalah di hasil akhir. Memang dengan persiapan yang bisa dibilang kurang mateng. Gua sadar itu karena dulu gua masuk di kepanitiaan. Gua sendiri ngerasa gagal jadi panitia yang baik dan benar di #SeruwithShow
Tapi tetep, gua harus objektif kalo #SPEAKINRAIN menang telak, terutama karena yang punya hajat ini gak punya nama sebesar lu wen.
Gila. Gua masih speechless di selesai acara. Bahkan sampe gua keluar ruangan buat ngerokok, gua masih ada rasa kagum. Sampe akhirnya gua gregetan masuk ke dalem, di samping panggung gua ngerokok. Ngeliatin sesi poto bareng artis kita malem ini barengan semua komunitas standup comedy se-Lampung.
Gua gak ikutan poto.
Bukan apa, gua lagi ngerokok. Pas mau maju ikutan malah selesai poto barengnya. Tai banget kan?

Gua cuma senyum senyum liat kelakuan anak anak ini. Sampe akhirnya ada komika sekaligus founder @sucmetro sekaligus tukang baju #SPEAKINRAIN bernama @suwendilelaki nyamperin gua. Nepok pundak gua, lalu bertanya, "Lo kapan kegini? Hahaha sabar".
Gua cuma jawab pake senyum.
Anjing. Gua tau maksudnya. Gak ada rasa kesel. Sumpah Demi Allah gak kesel. Gua malah ngerasa lucu.
Kenapa?
Karena special show bukan impian gua. Gua gak ada rasa kepengen banget punya special show. Gua lebih memilih maju bersama komunitas. Gua gak bilang mereka yang special show gak majuin komunitas. Mereka majuin komunitas udah jelas. Bukan gak mungkin suatu saat orang lain tau nama mereka duluan sebelum tau komunitas ini. Mereka ini ibarat layar di sebuah kapal api.
Tapi harus inget, kapal gak bakal jalan kalo layarnya gak berkembang. Perlu tali, angin, dan kerekan buat tarik ulur tali di layar itu. Makanya ada istilah di belakang layar :)

Ketika @newendiseptian di sambutannya bilang special show adalah impian semua komika. Ya, mungkin itu benar. Tapi yang jelas itu bukan standar pencapaian tertinggi dari setiap komika.
Jelas gak bisa dipukul rata.

Sampe akhirnya di perjalanan pulang gua berfikir, sekarang ini, malem ini, gua dapet 2 pelajaran tambahan yang sangat berharga buat hidup gua dan masa depan gua di dunia standup comedy.
Apa itu?
Udah dari tadi gua sebutin. Kerja keras. Usaha. Semangat pantang menyerah. Pasti berhasil. Kalo emang gak berhasil, coba cara lain.
Karena jalan menuju Roma gak cuma satu.
Jalan menuju juara yang cuma satu. Makanya Roma jarang juara karena kebanyakan jalan. Wadaw.

Pelajaran kedua dan utama yang gua dapet malem itu adalah standar. Gak ada yang namanya standar ganda. Standar ganda adalah wujud inkonsistensi.
Yang ada adalah standar. Tapi standar setiap manusia adalah hal yang sangat berbeda antara satu manusia dengan manusia yang lain.
Jujur @fatihandhika bahkan @newendiseptian dengan kualitas dan prestasi sekarang, gua bilang itu belom mencapai standar gua. Begitu pun sebaliknya buat diri gua, masih terlalu jauh untuk mencapai standar dan level mereka. Jauh banget.
Kenapa?
Karena kita beda standar.
Jujur sampe saat ini, standar tertinggi mereka yang mau gua lewatin cuma tampil langsung di depan keluarga dan teman. Gak harus special show.
Yang terpenting dimana kita tampil. Kepada siapa kita mempersembahkan penampilan. Siapa yang melihat kita tampil.
Buat gua, tampil di depan keluarga dan teman itu keren banget. Gak cuma diri sendiri, tapi juga teman bahkan keluarga bakal ngerasa bangga dengan hal itu. Bangga dengan kita. Gua rasa itu satu hal yang bikin manusia manusia terdekat bisa bangga sama gua. Satu hal yang mungkin sampe kapan pun bakal jadi hal paling mustahil untuk gua lakuin. Jadi yang membanggakan, dibanggakan, dan kebanggaan.
Tapi ya itulah seni, bukan tentang prestasi apalagi sekedar kebanggaan. Seni itu tentang konsistensi!!!
Tentang bagaimana kita berkarya dengan konsisten di tengah segala kendala yang pasti bakal terus menjatuhkan semangat kita.
Kunci keberhasilan kita itu bukan untuk sekedar dipandang orang, tapi juga tentang kepuasan diri.
Dan standar diri kita gak akan pernah sedikit pun tercapai tanpa usaha pantang menyerah dan kerja keras tak kenal lelah setiap hari.
Karena cuma pecundang yang merasa puas tanpa usaha keras!!!

Semangat terus kawan kawan. Silakan kalian lihat @newendiseptian dan @fatihandhika demi komunitas kita @StandUpIndo_LPG

STANDUP INDO LAMPUNG!!!
MPRILILI MPRILILII MPRLLLLLLL
VIVA LA KOMTUNG!!!