Translate

Affichage des articles dont le libellé est aimer. Afficher tous les articles
Affichage des articles dont le libellé est aimer. Afficher tous les articles

dimanche 10 mars 2013

Jemariku Menari

Jemariku menari
merangkai kata bersajak
rima berirama
seirama

Jemariku bernyanyi
di antara senar-senar asmara
meniti di tiap jengkal rindunya

Aku bungkam
tanpa kata terlontar
sajak-sajakku berbicara
bagai kiasan sosok jelita

Jemariku menari
merangkai rima mentariku
sampai ia tak lagi kuat
ringkih
terkulai tak berdaya

Sebuah Ilusi

Aku tak pernah meniadakan hati
walau hanya baris tanpa arti
Aku tak pernah mengungkung
meski seringkali lara merundung

Mungkin itulah retorika
antara hati yang menderik
semburatkan dua rona
yang hingga kini saling bertaut

Memilikimu hanya ilusi
sebuah ilusi dari kumpulan mimpi
yang terdengar syahdu walau fana
bagai erangan pemecah sukma
menjerit,
menjalar asa kehampaan

Pesona

Mengingat senyummu, aku tersenyum
segala keindahanmu terekam jelas
dalam memoriku yang terbatas
oleh kenangan-kenangan sepintas
oleh waktu yang beriringan
mengawal setiap jengkal cerita kita

Sayang, tidakkah kau dengar?
Hati ini teriakkan namamu
membuatku nampak bodoh

Aku tersenyum
Karena senyummu?
Bukan,
karena pesonamu

Kupu-Kupu

Kupu-kupu yang cantik
izinkan aku meminjam sayapmu
untuk terbang menemuinya
memberikannya sajak pelangi
yang semalaman kutulis untuknya

Mungkin lirik ini tak seindah sayapmu
Mungkin syair ini tak semerdu kepakanmu
tapi salahkah aku menanam cinta?

Kupu-kupu nirwana
terbangkan bait-bait ini padanya
ungkapan sederhana sang pemuja
kepada seorang jelita
yang kepadanya telah kusimpan
separuh nyawa di dalamku

Kerinduanku

Cinta
Kemana engkau selama ini?
Menjauh dari hari-hariku
Usangkah hati ini bagimu?

Sekian lama hati ini sepi
semenjak kau menghilang dari sisi
tidakkah kau inginkan pulang?
Menjemput kegelisaahan tak berujung
yang membengkak di tiap detik

Kerapuhan ini kian menjadi
bila kau tak segera kembali
menemani di pagi hari
seperti cahaya di ujung pelangi
Batin ini tak sanggup lagi memendam
sebongkah rindu tak bertepi

Biar ku titipkan pada dandelion senja
sampai sang angin berhembus
menerbangkannya perlahan
pada malam tempatmu bernaung

vendredi 1 mars 2013

Rinduku

Rinduku mulai berlabuh
di tepian malam sunyi
yang mengantarkanku padamu
pada setiap canda tawamu

Aku berjelaga
di gelap malam yang pekat
mencari dan mencari bayangmu
di antara dimensi yang tersekat

Kau tahu rinduku ini satu
hanya padamu disana
Kau tahu cintaku ini satu
hanya untukmu disana
Meski tak seindah mereka kira
ketika jarak dan waktu jadi penghalang

Bila esok pagi datang
aku tak tahu kemana lagi
menyandarkan rindu ini
melepaskan resah ini
sampai nanti kau kembali
menemaniku di ujung hari

Lagi

Lagi, rembulan menertawakanku
hempaskan aku kedasar danau
tempat kau menghujamkan jarum angkara
ke dalam dadaku yang penuh sesak
Namun, iramaku sirna
mengalun di angkasamu
yang kau tak mampu
mengejawantahkan hatiku
hingga bunga tersayat
Lagi

Egomu

Aku berlari walau tersengal
menyusuri jalan setapak
yang belum terjamah orang
tempat hatimu bersemayam
pada jiwa yang tak ramah

Sementara kau
Semaunya mengubur mimpiku
dalam dekap nista dan egomu
setelah kau rasakan kasih
yang salah kau ejawantahkan
dalam benakmu
yang tak lagi rasa

Lantas aku bisu
pucat kuyu dalam romanku
karena cinta
yang mengurat akar di jiwaku
seketika melemah
di gerogoti bayangmu

Dan aku tersenyum
di balik tetesan gerimis senduku
terkapar mendekap cinta
di tiap hamparan egomu
menanti datangnya waktu
menelan malamku yang tak lagi biru

Pulang

Segurat senyum ku lontarkan
menyaksikan rembulan turun
dari singgasananya
membelaiku
saat malam menyekap rinduku
di tiap helai dalam jiwaku

Ada rasa yang tumbuh
di tiap tetesan piluku
Ada cinta yang gugur
di tiap buncahan tawaku

Kapanpun...
Dimanapun..
Tak ada yang bisa kututupi

Harusnya kini kau pulang
dan beri aku tenang

Pulang

Featured Post

L'herbe du voisin est plus verte, mais la nôtre est plus épaisse

Peut-être que ma vie est trop une blague. Parce que pour moi dans la vie, on ne peut pas être trop sérieux. Parfois, nous avons besoin d'...